Profil Desa Kaligentong

Ketahui informasi secara rinci Desa Kaligentong mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kaligentong

Tentang Kami

Profil Desa Kaligentong di Kecamatan Gladagsari, Boyolali, pusat peternakan sapi perah dan penghasil Kopi Legit Merbabu. Temukan potensi ekonomi, agrowisata, dan pesona alam lereng Merbabu dengan pemandangan lima gunung yang memukau.

  • Pusat Peternakan Sapi Perah

    Desa Kaligentong merupakan salah satu sentra utama peternakan sapi perah di Boyolali, dengan produksi harian mencapai belasan ribu liter susu yang menjadi tulang punggung perekonomian mayoritas warganya.

  • Kebangkitan Kopi Lokal

    Melalui inovasi kelompok pemuda (Karang Taruna), desa ini berhasil mengembangkan produk kopi arabika unggulan bermerek "Kopi Legit" yang mengangkat potensi perkebunan lokal ke pasar yang lebih luas.

  • Potensi Agrowisata dan Alam

    Desa ini sedang merintis pengembangan sektor pariwisata berbasis agrowisata edukasi sapi perah dan kopi, serta menawarkan daya tarik alam berupa pemandangan spektakuler lima gunung dari titik pandang Lembah Gudad.

XM Broker

Desa Kaligentong, yang bersemayam di lereng subur Gunung Merbabu, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, merupakan representasi nyata dari etos kerja dan potensi agraris dataran tinggi. Dikenal luas sebagai salah satu lumbung susu utama di "Kota Susu" Boyolali, desa ini menggantungkan denyut kehidupannya pada ribuan ekor sapi perah yang dirawat oleh warganya. Namun Kaligentong tidak hanya hidup dari gemerincing kaleng susu. Dalam beberapa tahun terakhir, aroma kopi arabika yang khas mulai menguar kuat, digerakkan oleh inovasi kaum muda yang sukses melahirkan merek kopi lokal. Di tengah deru aktivitas ekonomi tersebut, pesona alamnya yang menawan dengan pemandangan lima puncak gunung legendaris mulai dilirik sebagai magnet pariwisata masa depan. Desa ini ialah potret harmoni antara tradisi beternak, inovasi agribisnis dan potensi alam yang menanti untuk dijelajahi.

Geografi dan Administrasi di Kaki Merbabu

Secara geografis, Desa Kaligentong terletak pada posisi yang sangat menguntungkan untuk kegiatan pertanian dan peternakan. Berada di ketinggian lereng Merbabu, desa ini dianugerahi tanah vulkanik yang subur dan temperatur udara yang sejuk, kondisi ideal untuk budidaya tanaman hortikultura dan hijauan pakan ternak. Suhu yang sejuk juga sangat mendukung produktivitas sapi perah jenis Friesian Holstein, yang mendominasi populasi ternak di desa ini.Berdasarkan data pemerintah, luas wilayah Desa Kaligentong tercatat seluas 321,4640 hektare. Secara administratif, wilayah desa terbagi menjadi empat dusun atau kebayanan, yang meliputi Dusun Kaligentong, Banjarsari, Wates, dan Candi. Keempat dusun ini kemudian terbagi lebih lanjut menjadi 4 Rukun Warga (RW) dan 23 Rukun Tetangga (RT), yang menjadi unit sosial terkecil dalam tatanan kemasyarakatan.Struktur pemerintahan desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa, yang saat ini dijabat oleh Bapak Sularmin. Di bawah kepemimpinannya, pemerintah desa bersama lembaga kemasyarakatan lainnya terus berupaya mengoptimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Aksesibilitas menuju desa ini tergolong baik, terhubung dengan jalan kabupaten yang menjadi jalur vital untuk pengangkutan hasil ternak dan pertanian ke pusat-pusat ekonomi di Boyolali dan sekitarnya.

Denyut Nadi Perekonomian: Pertanian dan Peternakan

Perekonomian Desa Kaligentong ditopang oleh dua pilar utama yang saling terkait: peternakan sapi perah dan pertanian. Sektor peternakan bukan hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga telah membentuk identitas dan gaya hidup masyarakat selama beberapa generasi.Sentra Sapi Perah: Hampir setiap keluarga di Kaligentong memiliki dan merawat sapi perah. Aktivitas memerah susu pada pagi dan sore hari menjadi ritme harian yang menggerakkan ekonomi desa. Menurut data yang dihimpun dari berbagai sumber berita, total produksi susu segar dari desa ini mampu mencapai angka fantastis, yakni sekitar 16.000 liter setiap harinya. Susu berkualitas tinggi ini kemudian disetorkan ke Koperasi Unit Desa (KUD) setempat untuk selanjutnya didistribusikan ke industri pengolahan susu (IPS) berskala nasional. Besarnya volume produksi ini menegaskan status Kaligentong sebagai salah satu desa pemasok susu terpenting di Kabupaten Boyolali.Inovasi Kopi "Legit": Di tengah dominasi sektor peternakan, sebuah terobosan agribisnis muncul dari inisiatif Karang Taruna (organisasi pemuda) desa. Melihat potensi tanaman kopi arabika yang tumbuh subur di lahan desa, mereka mengolah dan mengembangkan merek kopi lokal yang diberi nama "Kopi Legit" (Lereng Merbabu Kaligentong Indah Tururun). Produk ini dikemas secara profesional dan dipasarkan secara aktif, baik secara luring maupun daring. Kehadiran Kopi Legit tidak hanya memberikan diversifikasi pendapatan bagi petani kopi tetapi juga mengangkat nama Kaligentong di kancah penikmat kopi nusantara.Selain dua komoditas utama tersebut, lahan-lahan pertanian di Kaligentong juga ditanami berbagai jenis sayuran dataran tinggi seperti kubis, wortel, kentang, dan cabai, yang hasilnya dijual untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan regional.

Demografi dan Kehidupan Sosial Masyarakat

Desa Kaligentong dihuni oleh sekitar 3.300 jiwa yang tergabung dalam kurang lebih 1.110 Kepala Keluarga (KK). Dengan luas wilayahnya, desa ini memiliki tingkat kepadatan penduduk sekitar 1.026 jiwa per km². Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai peternak dan petani, sebuah profil demografis yang mencerminkan basis ekonomi desa.Kehidupan sosial masyarakatnya berjalan dengan harmonis dan kental dengan semangat gotong royong. Tradisi saling membantu dalam kegiatan pertanian, hajatan, maupun saat ada warga yang tertimpa musibah masih terjaga dengan baik. Lembaga-lembaga sosial seperti kelompok tani, kelompok ternak, dan Karang Taruna memegang peranan penting sebagai wadah aspirasi, komunikasi, dan kerja sama antarwarga.Aktivitas Karang Taruna menjadi salah satu sorotan utama dalam dinamika sosial desa. Keberhasilan mereka dalam merintis usaha Kopi Legit menunjukkan peran strategis pemuda sebagai agen perubahan dan inovasi. Selain itu, berbagai program pengabdian masyarakat dari institusi pendidikan, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari universitas, turut memberikan warna dalam kehidupan sosial, terutama dalam hal peningkatan literasi digital untuk pemasaran produk UMKM dan pengembangan potensi desa.

Merintis Potensi Wisata Alam dan Edukasi

Meskipun belum berstatus sebagai desa wisata resmi yang sepopuler desa tetangganya, Kaligentong memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dan kini mulai dirintis pengembangannya oleh pemerintah desa dan kelompok masyarakat. Potensi ini bertumpu pada keindahan alam dan keunikan aktivitas ekonominya.Daya tarik utama yang ditawarkan ialah pesona alam pegunungan. Dari beberapa titik di desa, terutama di area yang sedang dikembangkan bernama Lembah Gudad, pengunjung dapat menikmati panorama alam yang luar biasa. Dari lokasi ini, saat cuaca cerah, tampak jajaran lima gunung megah di Jawa Tengah: Merbabu, Merapi, Lawu, Sumbing, dan Sindoro. Pemandangan ini menjadi aset yang sangat berharga untuk dikembangkan sebagai spot gardu pandang, area berkemah, atau sekadar tempat bersantai menikmati alam.Selain wisata alam, potensi terbesar Kaligentong terletak pada agrowisata edukasi. Konsep ini memungkinkan wisatawan untuk merasakan langsung pengalaman menjadi peternak sapi perah, mulai dari proses memberi pakan, membersihkan kandang, hingga mencoba memerah susu. Demikian pula di sektor kopi, pengunjung dapat diajak menelusuri kebun kopi, melihat proses pascapanen, hingga menyeduh dan menikmati Kopi Legit langsung dari sumbernya. Model wisata berbasis pengalaman ini memiliki daya tarik kuat, khususnya bagi wisatawan keluarga dan perkotaan yang mencari pengalaman otentik pedesaan. Saat ini, pemerintah desa bersama warga sedang dalam tahap awal penataan dan pembangunan fasilitas penunjang untuk mewujudkan visi pariwisata tersebut.